Pengertian jQuery, A JavaScript Library – Untuk memahami sepenuhnya tentang jQuery dan pengaplikasiannya dalam pemrograman web modern, sangat penting untuk mengambil momen sejenak untuk melihat kembali dari mana jQuery berasal, apa yang perlu dibangun untuk mengisi, dan bagaimana dan seperti apa bentuk pemrograman dalam JavaScript sebelum jQuery tiba. Ok, dalam postingan kali ini kita akan belajar tentang library JavaScript dan bagaimana tools ini memenuhi kebutuhan developer, serta mengapa jQuery adalah library pilihan bagi sebagian besar pengembang web. Kita juga akan mempelajari dasar-dasar jQuery, termasuk bagaimana membuat fungsi-fungsi yang tersedia untuk digunakan dalam aplikasi yang akan kita bangun dan bagaimana cara kerja dari core jQuery.
Memilih jQuery dari banyak JavaScript library yang lain
JavaScript memiliki reputasi yang kurang baik dan lebih berat dalam pembuatan aplikasi web. Kurangnya compatibilitas browser yang konsisten, debugging yang sulit (tidak lagi setelah kita tahu cara memakai firebug ), dan sintaks yang mengintimidasi yang dapat membuat proses belajar JavaScript serasa mustahil. Kalimat terakhir lebih didasarkan pada pengalaman pribadi saat pertama kali melihat source code dari jQuery .
Agar adil, semua hal yang membuat JavaScript terlihat sulit adalah bagian dari apa yang membuatnya begitu kuat, tetapi yang tidak membuatnya lagi mengundang seorang pengembang web pemula yang ingin menambahkan JavaScript untuk gudang nya.
Memahami Struktur jQuery JavaScript Library
Kurva belajar yang curam terkait dengan pemrograman JavaScript telah menjadi tempat yang membuat frustasi untuk para pengembang pemula selama bertahun-tahun, dan sebagai akibat dari frustrasi yang semakin menjadi, beberapa pengembang ambisius mulai membangun JavaScript library, juga sering disebut sebagai JavaScript framework. Perpustakaan ini ditujukan untuk menyederhanakan penggunaan JavaScript, untuk membuatnya lebih mudah diakses baik oleh pengembang yang baru mengenal JavaScript ataupun pengembang yang sudah terbiasa memakai JavaScript sebagai bahasa pemrograman client-side nya. Caranya adalah dengan menciptakan fungsi kontrol yang mudah yang digunakan untuk menghapus beberapa tugas berat dari JavaScript yang sering digunakan sehari-hari . Library ini sangat berguna dalam proses Asynchronous JavaScript and XML (AJAX) karena kompleksitas dalam melakukan tugas yang sama menggunakan pemrograman JavaScript biasa (tanpa library).
Library JavaScript bertujuan untuk menyediakan sintaks yang sederhana untuk tugas-tugas umum, yang berarti meningkatkan kecepatan alur kerja untuk pengembang dan kurva belajar yang tidak menakutkan untuk pemula. Library JavaScript juga menghilangkan kerumitan dalam hal pemrograman lintas-browser menggunakan JavaScript dengan melakukan semua pemeriksaan kompatibilitas browser dalam fungsi built-in, yang merupakan penghematan waktu yang besar ketika membuat aplikasi.
Beberapa librari JavaScript yang paling populer yang banyak digunakan adalah:
Prototipe (http://www.prototypejs.org)
MooTools (http://mootools.net)
Yahoo! UI Library (http://developer.yahoo.com/yui) dan
jQuery yang akan kita pelajari.
Memahami Kelebihan jQuery
Setiap framework JavaScript memiliki kelebihan masing-masing; tidak terkecuali jQuery. Beberapa kelebihan jQuery menurut website resminya adalah sebagai berikut:
macam - macam kegunaan library jquery,
Ukuran file kecil (sekitar 23KB untuk versi 1.7).
Sintaks sangat sederhana.
Chainable metode.
Arsitektur plug-in yang mudah untuk mengembangkan framework.
Dukungan komunitas online yang besar.
Dokumentasi yang lengkap di http://api.jquery.com
Ekstensi tambahan dari jQuery, seperti jQueryUI.
Memahami Sejarah jQuery
Otak dibalik jQuery – John Resig - pertama kali mengumumkan karyanya di NYC BarCamp pada awal tahun 2006 (lebih lanjut tentang BarCamp, lihat http://barcamp.org). Resig mencatat di situs webnya, ia menciptakan jQuery karena ia tidak puas dengan library yang saat itu tersedia dan merasa bahwa seharusnya framework-framework tersebut bisa jauh lebih baik dengan mengurangi ”syntactic fluff” dan menambahkan kontrol khusus untuk tindakan-tindakan yang bersifat umum (http://ejohn.org/blog/selectors-in-javascript/). jQuery segera menemukan komunitasnya yang mendukung pengembangan script dan dengan cepat mendapatkan momentum. Para pengembang datang untuk membantu menyempurnakan librari ini, dan akhirnya menghasilkan rilis stabil pertama dari jQuery, versi 1.0, pada tanggal 26 Agustus 2006. Sejak itu, jQuery telah berkembang ke versi 1.7.1 (saat tulisan ini dibuat) dan telah mempunyai plug-in yang banyak tersedia dari komunitas pengembang. Sebuah plug-in adalah ekstensi dari jQuery yang bukan bagian dari library inti.
Judul: jQuery Itu Apa – Memperkenalkan jQuery, A JavaScript Library
Rating: 100% based on 9998 ratings. 9 user reviews.
Ditulis Oleh resrsr
Terimakasih atas kunjungan beserta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan Saran dapat Anda sampaikan melalui Kotak komentar dibawah ini.
Rating: 100% based on 9998 ratings. 9 user reviews.
Ditulis Oleh resrsr
Terimakasih atas kunjungan beserta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan Saran dapat Anda sampaikan melalui Kotak komentar dibawah ini.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar :)