Pengertian Object Oriented Programing dan Konsep Object Oriented Programing

Posted by resrsr on Wednesday, January 30, 2013

Pengertian Object Oriented Programing - Tiga tahun yang lalu, saat saya pertama kali berstatus sebagai seorang mahasiswa sebuah akademi swasta yang cukup merakyat, saya dikenalkan dengan istilah ini, Object Oriented Programing. Entah apa itu, batinku saat itu. Dan saat ini, tiga tahun berlalu, saya baru dapat mencerna konsep apa yang saat itu dosen saya gumamkan.Berikut adalah artikel tentang pengertian pemrograman object oriented.

Pengertian Object Oriented Programing

Object Oriented Programing adalah sebuah paradigma pemrograman, yang beranggapan bahwa semua komponen dalam sebuah aplikasi adalah sebuah objek. Dengan paradigma seperti ini, diharapkan aplikasi bisa lebih modular.

Konsep Object-Oriented-Programing

Sebagaimana dinyatakan di atas, pemrograman berorientasi obyek adalah gaya pemrograman yang memungkinkan developer untuk membagi kelompok program yang sejenis ke dalam sebuah kelas. Hal ini membantu menjaga kode agar “don’t repeat yourself” (DRY) dan mudah dalam maintenance.

Manfaat dan Penerapan Object Oriented Programing

Salah satu manfaat utama dari pemrograman dengan konsep DRY di atas adalah bahwa, jika ada perubahan informasi dalam sebuah program, developer biasanya hanya perlu melakukan satu perubahan yang diperlukan untuk memperbarui kode. Salah satu mimpi buruk terbesar bagi pengembang adalah memaintenance kode aplikasi dimana banyak data yang redundant, yang berarti bahwa perubahan sekecil apapun pada sebuah program menjadi sebuah permainan yang lebih membuat frustasi daripada memikirkan negara kita tercinta ini (:piss pak Beye  ).

Kesimpulan

Object Oriented Programing mengintimidasi banyak developer karena memperkenalkan sebuah sintaks baru dan, dengan polosnya, muncul menjadi jauh lebih kompleks daripada kode prosedural sederhana, atau inline. Namun, jika kita pelajari dengan seksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya (#Proklamasi), OOP sebenarnya adalah sebuah pendekatan yang sangat mudah dan akhirnya akan memudahkan developer untuk mengembangkan aplikasi pemrograman yang handal.
More aboutPengertian Object Oriented Programing dan Konsep Object Oriented Programing

Berkenalan Dengan Fungsi jQuery, jQuery Function ($)

Posted by resrsr on Monday, January 28, 2013

Fungsi jQuery - Bagi seorang pengamat JavaScript #halahhh.., inti dari library jQuery sebenarnya adalah fungsi jQuery (jQuery Function ($)). Fungsi ini adalah jantung dan jiwa dari jQuery dan digunakan dalam setiap baris kode ketika jQuery diimplementasikan. Sebagian besar developer dalam pengimplementasian (penerapan) jQuery menggunakan shortcut $() sebagai pengganti dari sintaks jQuery(). Hal ini untuk meringkas kode, seperti semboyan dari jQuery sendiri, Talk Less Do More #lhoooo.

Fungsi jQuery, jQuery Function ($)

 jquery-logo


Saya tidak akan terlalu jauh membahas teori pemrograman yang akan membuat fungsi jQuery ini terlihat semakin rumit, tapi pada pondasi dasarnya yaitu bagaimana membuat sebuah objek jQuery dan mengevaluasi ekspresi yang dikirimkan sebagai sebuah parameter. Inilah yang kemudian menentukan bagaimana respon atau tindakan yang harus diambil dan objek apa yang harus dimodifikasi oleh fungsi tersebut sesuai parameter tadi.

Perlu Diperhatikan

Catatan: Library JavaScript tertentu juga menggunakan fungsi $(), sehingga konflik mungkin dapat terjadi ketika kiita mencoba untuk menggunakan lebih dari satu library JavaScript secara bersamaan. jQuery menyediakan fungsi khusus untuk mencegah situasi ini dengan jQuery.noConflict(). Untuk informasi yang lebih lengkap, lihat http://docs.jquery.com/Core/jQuery.noConflict.

Memilih Elemen DOM Mengunakan Sintaks CSS

Kelebihan terpenting dan mendasar dari jQuery adalah pada selector engine-nya. Selector engine adalah cara sebuah script mengenali elemen DOM dalam sebuah dokumen HTML. Selanjutnya kita akan belajar berbagai metode yang berbeda dalam  memilih elemen dari Document Object Model (DOM) menggunakan jQuery.

Catatan: DOM adalah sekumpulan objek dan element yang membentuk HTML, XHTML, dan dokumen XML. DOM adalah platform dan bahasa independen, yang berarti bahwa pengembang dapat menggunakan berbagai jenis bahasa pemrograman (contoh JavaScript) untuk mengakses dan memodifikasi property dan informasi dari sebuah DOM pada berbagai platform (seperti web browser) tanpa masalah kompatibilitas.

Jenis-jenis Selector Pada jQuery

Salah satu fitur yang paling penting dan paling menarik dari jQuery adalah kemudahan yang pengembang dapatkan dalam memilih elemen DOM. Penggunaan pseudo-CSS selectors menambah daftar nilai lebih yang dimiliki jQuery dari library JavaScript yang lain. Pseudo-CSS memungkinkan pengembang untuk memilih elemen dalam dokumen HTML untuk kondisi-kondisi tertentu. Fitur ini akan sangat membantu bagi siapa saja, yang sebelumnya sudah familiar dengan selector CSS karena sintaks keduanya hampir identik.
Pada selector CSS, kita dapat memilih elemen DOM dengan berbagai metode, yaitu:
  • Basic selectors
  • Hierarchy selectors
  • Filters
  • Basic filters
  • Content filters
  • Visibility filters
  • Attribute filters
  • Child filters
  • Form filters

Kesimpulan


Pada dasarnya semua metode diatas digunkaan untuk mengakses elemen DOM pada sebuah halaman HTML. Jika sudah pernah dan familiar dengan CSS, maka untuk memahami selector pada jQuery cukup mudah, karena sebagian sintaks yang digunakan hampir sama.

Sekian penjelasan saya mengenai fungsi jQuery dan bagaimana dasar cara kerja jQuery dalam menghasilkan halaman website yang interaktif. Untuk penjelasan masing-masing metode di atas akan saya bahas pada postingan yang lain. Tetep update ya  , jangan lupa like, komentar, dan sharing kalau artikel di blog ini bermanfaat. See you…
More aboutBerkenalan Dengan Fungsi jQuery, jQuery Function ($)

Pengertian Torrent - Sistem Berbagi File, Apa Itu Torrent?

Posted by resrsr on Wednesday, January 23, 2013


Pengertian Torrent  - Dulu waktu pertama kali mendengar istilah torrent, saya berpikir "makanan jenis apa lagi ini??". Mungkin banyak yang telah mengetahui tentang system berbagi file ini, tapi bagi yang kurang mengetahui istilah atau cara kerjanya berikut ini, saya kumpulkan pengertian, cara kerja dan beberapa istilanya dari beberapa sumber.

Pengertian Torrent

Torrent adalah sebuah network dan perangkat lunak yang memungkinkan pengiriman data secara peer-to-peer (tanpa server). Data yang dikirim dengan torrent dipecah-pecah terlebih dahulu sehingga proses pengiriman data yang besar bisa dilakukan bahkan dengan komputer dengan kecepatan internet yang rendah sekalipun. Torrent diciptakan oleh seseorang yang bernama Bram Cohen pada tahun 2001 dan sekarang berada di tangan perusahaan BitTorrent.inc. Semakin banyak komputer yang terhubung dengan jaringan torrent, maka semakin bagus.

Perbedaan Download Torrent dan Download Biasa

Jika download biasa atau yang biasa disebut mirror download cara kerjanya adalah, komputer kita (client) mengirim request data kepada komputer pusat (server) dan setelah diterima kita dapat mendownload file dari komputer server. Namun kelemahannya jika banyak permintaan dari komputer lain, atau servernya sedang down, maka proses download bisa terhambat bahkan batal.

Namun dengan torrent, kita mendownload file dari komputer lain (user lain/client lain) sehingga jika satu sumber sedang non-aktif bisa digantikan dengan sumber yang lain, karena dengan torrent kita tidak mendownload file secara keseluruhan melainkan mendownload file yang sudah dipecah. Dan juga jika komputer dimatikan atau mati secara  tiba-tiba, proses download bisa dilanjutkan lain hari, karena file torrent sudah dipecah-pecah sehingga ketika komputer menyala download akan dilanjutkan ke bagian file berikutnya.

Cara Kerja Jaringan Torrent

Berikut gambar ilustrasi sistem download Torrent ( Peer to Peer ). Klik gambar untuk ukuran penuh.


Pengertian Torrent dan cara kerja torrent

Penjelasan Gambar :
  1. Pada gambar di atas, terdapat 6 PC yang terkoneksi dan saling berhubungan ( Internet )
  2. PC_2, PC_3, PC_6 berfungsi sebagai Seeders, maksudnya adalah penyedia file ( sumber/source/server ) dan 100 % adalah status kelengkapan file tersebut.
  3. PC_1, PC_4, PC_5 adalah Peers atau bisa disebut user yang mendownload, status  persen pada gambar di atas adalah status kelengkapan/keutuhan file yang didownload.
  4. PC_1 juga bisa disebut Seeders terhadap PC_4 dan PC_5, karena status persen filenya lebih besar. Begitupun PC_5 bisa sebagai Seeders terhadap PC_4 karena status persen filenya lebih besar.


Beberapa istilah dalam PengertianTorrent

Seed/Seeder

Adalah orang yang telah memiliki full copy dari sebuah file torrent. Kategori seeder ini adalah orang yang membuat torrent awal ataupun orang-orang yang telah selesai men-download sebuah file dan secara otomatis meng-upload-nya. Logikanya, makin banyak jumlah seeders, maka presentase keberhasilan download sebuah file makin besar.

Peer

Adalah orang yang baru saja men-download sebuah file torrent dan sama sekali tidak memiliki sebagian ataupun keseluruhan dari sebuah file. Namun  walaupun si downloader belum memiliki keseluruhan file, namun telah bisa berbagi blok file yang telah didownloadnya untuk downloader yang belum mendownload bagian blok-blok file itu. Meskipun tetap lebih diutamakan mendownload daripada upload, secara otomatis komputer mengupload blok-blok file itu walau kecepatannya sangat kecil

A-hit-and-runner

Adalah seorang leecher yang telah berhasil mendownload seluruh file dari sebuah file torrent, namun tidak meng-seed file tersebut sampai rasio mereka mencapai 1.0. Tentu saja ini adalah sebuah perilaku yang tidak menyenangkan. ‘A-hit-and-runner’ ini sering juga disebut atau sama saja dengan Leechers, yang dikategorikan seperti sebuah parasit. Walaupun istilah yang digunakan sama dengan seseorang yang baru saja akan men-download sebuah file, tapi untuk istilah ini, lebih berkonotasi negatif, dan merupakan perilaku yang buruk.

Swarm

Secara sederhana bisa disebut sebagai "ekosistem", keseluruhan peers atau user yang sedang terkoneksi men-download sebuah file.\

Apa itu "Ratio" Dalam Pengertian Torrent?

Perbandingan antara jumlah upload dan download disebut: Rasio. Bit Torrent adalah sebuah protokol berbagi, jadi tentu saja, berbagi menjadi suatu keharusan. Sistem rasio ini digunakan untuk memantau jumlah pengiriman dan penerimaan yang dilakukan.

Jumlah RasioTorrent yang baik

1.0 atau lebih. Ini berarti kita telah meng-upload lebih dari yang kita download. Sikap seperti ini sangat penting bagi ‘komunitas berbagi’ ini. Walaupun seringkali kita sangat berat dan enggan untuk melakukan seed dari file yang telah kita download, namun usahakan hal tersebut dilakukan.
More aboutPengertian Torrent - Sistem Berbagi File, Apa Itu Torrent?

Download Ebook Java Programming - Membangun Aplikasi Client-Server Menggunakan Java

Posted by resrsr on Sunday, January 20, 2013

Download Ebook Java Programming - Java programing mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kehandalannya melakukan proses dengan lebih terstruktur membuatnya semakin diminati para developer untuk mengembangkan aplikasi berbasis Java programing. Dengan pertimbangan tersebut, belajar Java programing patut dipertimbangkan untuk menambah kompetensi dan daya saing kita sebagai programer.
Download-Ebook-Java-Programming

Download Ebook Java Programming

Pada kesempatan kali ini, Materi Informatika akan membagikan ebook gratis Java programing dengan judul "Membangun Aplikasi Client Server Menggunakan Java". Ebook ini sebenarnya adalah ebook karangan teman-teman di stripbandunk, yang link-nya saya dapatkan dari dosen mata kuliah Pemrograman Berbasis Objek.

Daftar Isi Ebook Java Programing

Berikut ini adalah daftar isi dari ebook yang akan Materi Informatika bagikan. Sebelum didownload, silahkan baca dulu apakah daftar isinya mewakili apa yang ingin teman-teman pelajari. Karena saat kita memutuskan untuk membaca buku, berarti kita memutuskan untuk menginvestasikan waktu.

Daftar Isi

Apa Itu RMI?

Syarat object bisa diakses lewat RMI

Class harus implements Interface

Interface harus extends java.rmi.Remote

Class harus exteds java.rmi.server.UnicastRemoteObject

Class harus memiliki konstruktor yang throw java.rmi.RemoteException

Seluruh metode Interface harus throw java.rmi.RemoteException

Membuat Server RMI

Menyimpan Object ke Server

Menghapus Object dari Server

Membuat Client RMI

Mengakses Object yang ada di Server

Menjalankan RMI

Menjalankan Server

Menjalankan Client

Aplikasi SayHello Berbasih Client-Server

Membuat Interface SayHello

Membuat Class SayHelloServer

Cara membuat project Client Server di NetBeans IDE

Membuat Server SayHello

Membuat Client SayHello

Menjalankan Aplikasi SayHello

Lampiran

Instalasi JDK

Instalasi NetBeans IDE

Instalasi MySQL

Tentang Penulis

Download Ebook

Silahkan downloah ebook Java Programing berjudul "Membangun APlikasi Client-Server Menggunakan Java" melalui link di bawah ini, semoga bermanfaat, silahkan di share ke teman-teman yang lain ya :D.
More aboutDownload Ebook Java Programming - Membangun Aplikasi Client-Server Menggunakan Java

Apa Itu CodeIgniter – Pengertian PHP Framework

Posted by resrsr on Saturday, January 19, 2013

Apa Itu CodeIgniter - Setelah membahas tentang apa itu framework PHP, pada postingan kali ini saya kana membahas apa itu salah satu framework PHP yang paling banyak digunakan di Indonesia, CodeIgniter. Apa itu CodeIgniter? Dan kenapa harus CodeIgniter, apa kelebihan dan kekurangan CodeIgniter, semuanya akan saya bahas pada postingan kali ini. Silahkan disimak

Apa Itu CodeIgniter?

logo-gambar-codeigniter-ci



CodeIgniter adalah salah satu dari sekian banyak framework PHP yang tersedia secara gratis. Pengembang CodeIgniter adalah seorang musisi rock-n-roll bernama Rick Ellis dari EllisLab (http://www.ellislab.com). Tujuan dari pembuatan framework CodeIgniter ini menurut user manualnya adalah untuk menghasilkan framework yang akan dapat digunakan untuk pengembangan proyek pembuatan website secara lebih cepat dibandingkan dengan pembuatan website dengan cara koding secara manual, dengan menyediakan banyak sekali pustaka (library) yang dibutuhkan dalam pembuatan website, dengan antarmuka yang sederhana dan struktur logika untuk mengakses pustaka yang dibutuhkan.
CodeIgniter memudahkan kita merancang sebuah aplikasi berbasis website. Tools ini dapat meminimalkan penulisan script yang sering kita lakukan secara manual, karena dilengkapi library yang cukup lengkap untuk keperluan pembuatan website. Dengan demikian, kita sebagai pengembang dapat lebih memfokuskan perhatian pada sisi perencanaan. Karena proses pembuatan website secara teknis sudah diminimalkan dalam hal penulisan kodenya. Lalu kenapa harus CodeIgniter.

Beberapa Kelebihan CodeIgniter

Seperti kita ketahui bahwa tersedia banyak sekali framework php yang bisa kita gunakan untuk keperluan pembuatan website. Banyak juga tersedia content managemant system yang mudah digunakan. Apa yang membuat CodeIgniter layak untuk dipilih? Berikut kelebihan-kelebihan CodeIgniter dibanding dengan tools-tools yang lain. Mungkin agak subjektif, mengingat keterbatasan pengetahuan saya. Here we go…:

Free of Charge – Gratis

Lisensi CodeIgniter adalah lisensi Apache/BSD style open source license, yang berarti kita dapat menggunakannya secara gratis sesuai kebutuhan kita.

Kompatibel dengan PHP 4.0 maupun PHP 5.0

PHP sekarang sudah memasuki release versi ke 5. Sedangka banyak webhosting ataupun developer web yang mengembangkan aplikasinya menggunakan PHP 4.0. Disinilah keunggulan CodeIgniter yang mampu mensupport pengembang yang masih menggunakan PHP versi 4.0. Namun juga tetap powerful walau digunakan bersama PHP 5.0.

Lighweight – Ringan dan cepat.

Secara default, saat CodeIgniter berjalan hanya akan me-load beberapa library saja. Untuk library-library lain bisa di load sesuai kebutuhan. Hal ini berarti penggunaan resource yang sedikit sehingga aplikasi akan terasa ringan dan cepat.

Prinsip Model-View-Controller.

Kita bebas berekspresi dalam style kita. Tapi bagaimanapun, CodeIgniter mendukung pengembangan web dengan metode Model View Controller (MVC). Sebagai penjelasan, MVC memisahkan bagian bussiness logic (logika program) dan tampilan (view) dalam sebuah aplikasi. Hal ini sangat memudahkan tim dalam proses maintenance sebuah aplikasi, karena tugas bisa lebih mudah dibagi-bagi. Ada bagian yang khusus membuat tampilan dan bagian yang membuat core programnya.

Dokumentasi yang Lengkap.

Salah satu hal yang bisa dijadikan barometer apakah sebuah aplikasi benar-benar dikembangkan atau tidak bisa dilihat dari dokumentasinya. Dalam hal ini CodeIgniter sangat luar biasa, terdapat dokumentasi yang sangat lengkap tentang semua hal yang ada dalam CodeIgniter. Mulai dari langkah instalasi sampai dokumentasi fungsi-fungsi nya tersedia. Adanya dokumentasi sangat memudahkan bagi pemula dalam mempelajari lingkungan pengembangan website dengan CodeIgniter.

Pustaka yang lengkap.

CodeIgniter dilengkapi dengan berbagai pustaka siap pakai untuk berbagai kebutuhan, misalnya saja koneksi database, email, session dan cookies, keamanan, manipulasi gambar dan banyak lagi.

Fitur-Fitur CodeIgniter


Berikut fitur-fitur yang didukung oleh CodeIgniter :

  • Sistem berbasis Model View Controller
  • Kompatibel dengan PHP versi 4.
  • Ringan dan Cepat.
  • Terdapat dukungan untuk berbagai basis data.
  • Mendukung Active Record Database.
  • Mendukung form dan validasi data masukan.
  • Keamanan dan XSS filtering.
  • Tersedia pengaturan session.
  • Tersedia class untuk mengirim email.
  • Tersedia class untuk manipulasi gambar (cropping,resizing, rotate dan lain-lain).
  • Tersedia class untuk upload file.
  • Tersedia class yang mendukung transfer via FTP.
  • Mendukung lokalisasi bahasa.
  • Tersedia class untuk melakukan pagination (membuat tampilan perhalaman).
  • Mendukung enkripsi data.
  • Mendukung benchmarking.
  • Mendukung caching.
  • Pencatatan error yang terjadi.
  • Tersedia class untuk membuat calendar.
  • Tersedia class untuk mengetahui user agent, misalnya tipe browser dan sistem operasi yang digunakan pengunjung.
  • Tersedia class untuk pembuatan template website.
  • Tersedia class untuk membuat trackback.
  • Tersedia pustaka untuk bekerja dengan XMP-RPC.
  • Menghasilkan clean URL.
  • URI routing yang felksibel.
  • Mendukung hooks, ekstensi class dan plugin.
  • Memiliki helper yang sangat banyak jumlahnya.

Seperti semua hal di dunia ini, pasti terdapat kelebihan dan kekurangan. Akan sangat subjektif saat kita membicarakan kelebihan dan kekurangan sebuah tools.

Demikian postingan saya tentang apa itu CodeIgniter dan sedikit pembahasan tentang pengertian PHP framework. Semoga bermanfaat  .
More aboutApa Itu CodeIgniter – Pengertian PHP Framework

Pengertian jQuery, A JavaScript Library

Posted by resrsr on Wednesday, January 16, 2013

Pengertian jQuery – Untuk memahami sepenuhnya tentang jQuery dan pengaplikasiannya dalam pemrograman web modern, sangat penting untuk mengambil momen sejenak untuk melihat kembali dari mana jQuery berasal, apa yang perlu dibangun untuk mengisi, dan bagaimana dan seperti apa bentuk pemrograman dalam JavaScript sebelum  jQuery tiba. Ok, dalam postingan kali ini kita akan belajar tentang library JavaScript dan bagaimana tools ini memenuhi kebutuhan developer, serta mengapa jQuery adalah library pilihan bagi sebagian besar pengembang web. Kita juga akan mempelajari dasar-dasar jQuerymacam - macam kegunaan library jquerytermasuk bagaimana membuat fungsi-fungsi yang tersedia untuk digunakan dalam aplikasi yang akan kita bangun dan bagaimana cara kerja dari core jQuery.

Memilih jQuery dari banyak JavaScript library yang lain

Pengertian jQuery, A JavaScript Library
macam-macam-javascript-libraries (image from onextrapixel.com)
JavaScript memiliki reputasi yang kurang baik dan lebih berat dalam pembuatan aplikasi web. Kurangnya kompatibilitas browser yang konsisten, debugging yang sulit (tidak lagi setelah kita tahu cara memakai firebug), dan sintaks yang mengintimidasi yang dapat membuat proses belajar JavaScript serasa mustahil. Kalimat terakhir lebih didasarkan pada pengalaman pribadi saat pertama kali melihat source code dari macam - macam jQuery.
Agar adil, semua hal yang membuat JavaScript terlihat sulit adalah bagian dari apa yang membuatnya begitu kuat, tetapi yang tidak  membuatnya lagi mengundang seorang pengembang web pemula yang ingin  menambahkan JavaScript untuk gudang nya.

Memahami Struktur jQuery JavaScript Library

Kurva belajar yang curam terkait dengan pemrograman JavaScript telah menjadi tempat yang membuat frustasi untuk para pengembang pemula selama bertahun-tahun, dan sebagai akibat dari frustrasi yang semakin menjadi, beberapa pengembang ambisius mulai membangun JavaScript library, juga sering disebut sebagai JavaScript framework. Perpustakaan ini ditujukan untuk menyederhanakan penggunaan JavaScript, untuk membuatnya lebih mudah diakses baik oleh pengembang yang baru mengenal JavaScript ataupun pengembang yang sudah terbiasa memakai JavaScript sebagai bahasa pemrograman client-side nya. Caranya adalah dengan menciptakan fungsi kontrol yang mudah yang digunakan untuk menghapus beberapa tugas berat dari JavaScript yang sering digunakan sehari-hari . Library ini sangat berguna dalam proses Asynchronous JavaScript and XML (AJAX) karena kompleksitas dalam melakukan tugas yang sama menggunakan pemrograman JavaScript biasa (tanpa library).

Pengertian jQuery, A JavaScript Library


Tujuan Diciptakannya jQuery

Library JavaScript bertujuan untuk menyediakan sintaks yang sederhana untuk tugas-tugas umum, yang berarti meningkatkan kecepatan alur kerja untuk pengembang dan kurva belajar yang tidak menakutkan untuk pemula. Library JavaScript juga menghilangkan kerumitan dalam hal pemrograman lintas-browser menggunakan JavaScript dengan melakukan semua pemeriksaan kompatibilitas browser dalam fungsi built-in, yang merupakan penghematan waktu yang besar ketika membuat aplikasi.

Macam-macam Library JavaScript

Beberapa librari JavaScript yang paling populer yang banyak digunakan adalah:


Memahami Kelebihan jQuery

Setiap framework JavaScript memiliki kelebihan masing-masing; tidak terkecuali  jQuery. Beberapa kelebihan jQuery menurut website resminya adalah sebagai berikut:

  1. Ukuran file kecil (sekitar 23KB untuk versi 1.7).
  2. Sintaks sangat sederhana.
  3. Chainable metode.
  4. Arsitektur plug-in yang mudah untuk mengembangkan framework.
  5. Dukungan komunitas online yang besar.
  6. Dokumentasi yang lengkap di http://api.jquery.com
  7. Ekstensi tambahan dari jQuery, seperti jQueryUI.

Memahami Sejarah jQuery

Otak dibalik jQuery – John Resig - pertama kali mengumumkan karyanya di NYC BarCamp pada awal tahun 2006 (lebih lanjut tentang BarCamp, lihat http://barcamp.org). Resig mencatat di situs webnya, ia menciptakan jQuery karena ia tidak puas dengan library yang saat itu tersedia dan merasa bahwa seharusnya framework-framework tersebut bisa jauh lebih baik dengan mengurangi ”syntactic fluff” dan menambahkan kontrol khusus untuk tindakan-tindakan yang bersifat umum (http://ejohn.org/blog/selectors-in-javascript/). jQuery segera menemukan komunitasnya yang mendukung pengembangan script dan dengan cepat mendapatkan momentum. Para pengembang datang untuk membantu menyempurnakan librari ini, dan akhirnya menghasilkan rilis stabil pertama dari jQuery, versi 1.0, pada tanggal 26 Agustus 2006. Sejak itu, jQuery telah berkembang ke versi 1.7.1 (saat tulisan ini dibuat) dan telah mempunyai plug-in yang banyak tersedia dari komunitas pengembang. Sebuah plug-in adalah ekstensi dari jQuery yang bukan bagian dari library inti.
More aboutPengertian jQuery, A JavaScript Library

Cara Memakai JQuery Dalam Halaman Web

Posted by resrsr on Monday, January 7, 2013

Cara Memakai JQuery - Judulnya kok aneh ya? Hehe, ga nemu kata yang cocok sih, yaudahlah pake kata include aja gapapa kan  . Untuk menggunakan jQuery dalam sebuah halaman web, library JQuery perlu dimuat terlebih dahulu dalam dokumen HTML kita, untuk memberikan akses ke fungsi-fungsi jQuery. Jika library tidak dimuat saat halaman loading pertama kali, script yang menggunakan sintaks jQuery kemungkinan tidak akan berjalan. Untungnya, untuk proses loading jQuery sangat sederhana, dan ada beberapa pilihan cara yang tersedia untuk melakukannya. cara memasukkan jquery ke html, cara download jquery,

Cara Memakai jQuery Yang Sudah didownload

Opsi pertama untuk mengincludekan jQuery dalam sebuah halam web adalah dengan cara menyimpan hasil download jQuery dalam file yang kita gunakan. Adapun struktur dan cara memasukkannya sama seperti file JavaScript lainnya:
<script src="js/jquery-1.4.2.min.js"></script>

Remote Hosted jQuery

Pilihan kedua adalah untuk menggunakan salinan jQuery yang disimpan di hosting Google Code. Kelebihan cara ini adalah pengunjung web kita akan memakai salinan jQuery yang paling baru yang di cache dari web lain dengan versi yang sama. Hal ini dapat dengan signifikan mengurangi waktu load bagi pengguna situs kita. Caranya seperti cara pertama, hanya saja src di arahkan ke server Google Code seperti berikut ini:
<script type="text/javascript" src="http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.4.2/jquery.min.js"></script>

Menggunakan Google AJAX API Libraries

Google Code juga menawarkan pilihan untuk versi jQuery yag diberi nama AJAX  API Libraries (lihat http://code.google.com/apis/ajaxlibs). Menurut definisi dari website resmi Google, “The AJAX Libraries API is a content distribution network and loading architecture for the most popular, open source JavaScript libraries.”
Menggunakan AJAX API Libraries untuk sumber kode jQuery sangat sederhana dan mudah, dan inilah metode yang akan digunakan pada tutorial di blog ini. Untuk menggunakan jQuery dari AJAX API Libraries , gunakan potongan perintah berikut :
<script type="text/javascript" src="http://www.google.com/jsapi"></script>
<script type="text/javascript">google.load("jquery", "1.4.2");</script>

Menyiapkan File Untuk Pengujian File jQuery

Sekarang seluruh lingkungan pengujian Anda sudah diatur, jika belum baca dulu postingan ini. Buat folder baru dalam folder htdocs XAMPP Anda, lalu beri nama folder tersebut sesuai keinginan Anda, dalam tutorial ini saya menamakannya ‘latihan’. Didalam folder latihan tersebut, buatlah sebuah file html dengan nama index.html. Gunakan text editor favorit Anda, lalu isikan file berikut ini:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Testing jQuery</title>
</head>
<body>
<p>Hello World!</p>
<p>Another paragraph, but this one has a class.</p>
<p><span>This is a span inside a paragraph.</span></p>
<p id="bar">Paragraph with an id.
<span>And this sentence is in a span.</span>
</p>
<script type="text/javascript"
src="http://www.google.com/jsapi"></script>
<script type="text/javascript">
google.load("jquery", "1.4.2");
</script>
</body>
</html>

Perhatikan: Loading script JavaScript diletakkan sebelum tag body penutup (</ body>) dilakukan untuk menjaga script dari kemungkinan memblokir elemen halaman lainnya, seperti foto, gambar, dll. Hal ini juga mencegah JavaScript menjalankan fungsinya sebelum semua elemen sepenuhnya dimuat pada halaman. Hal tersebut yang dapat mengakibatkan perilaku yang tidak diharapkan atau kesalahan pada JavaScript kita.
Simpan dan buka halaman http://localhost/latihan/ pada Firefox (lihat gambar).

Hello World! yang melegenda

Selamat berkreasi dengan library javaScript terpopuler saat ini, jQuery
More aboutCara Memakai JQuery Dalam Halaman Web

Apa Itu Framework PHP – Pengertian Framework PHP

Posted by resrsr on Friday, January 4, 2013

Apa Itu Framework PHP - Pernah dengar tentang CodeIgniter, ZendFramework, Cake PHP, atau Yii Framework?? Mungkin yang sudah level master sudah tidak asing lagi dengan istilah framework PHP. Sebenarnya apa itu framework PHP? Dan bagaimana tools ini bisa mempermudah para programer?. Berikut saya akan coba jelaskan apa itu framework PHP.

Pengertian Framework PHP

Dalam bahasa Inggris, framework berati kerangka kerja. Sementara secara harfiah, framework dapat diartikan sebagai sebuah tools atau alat yang berfungsi untuk membantu sebuah pekerjaan. Karena PHP adalah script untuk membuat website, maka framework PHP dalam kasus ini bisa diartikan sebagai alat yang berfungsi untuk mempermudah proses pembuatan sebuah website.  Lalu apa bedanya dengan Content Management System (CMS), seperti WordPress, Joomla!, dan sejenisnya?. Berikut saya jelaskan sedikit perbedaan CMS dengan framework.

php_frameworks

Perbedaan Framework dan CMS

CMS menawarkan sebuah management website yang lengkap, end-user friendly. Jika membangun website dengan sebuah Content Management System, maka kita tinggal menjalankan engine dari CMS itu saja. Kita sebagai pengembang tidak perlu lagi memikirkan proses coding, penyusunan logika, dan proses menulis kode program sendiri.

Aturan-aturan Framework

Lain soal saat kita memakai framework PHP. Saat kita memutuskan menggunakan framework sebagai pondasi proses pembuatan website, kita masih harus menulis kode, menyusun logika program. Bedanya, kode-kode yang kita tulis harus menyesuaikan dengan lingkungan framework yang kita gunakan. Kita harus menyesuaikan pattern-pattern (pola) yang sudah menjadi acuan dalam suatu framework. Ya, konsekuensi dari menggunakan framework adalah kita harus mempelajari lagi lingkungan pengembangan, aturan-aturan, dan pola pengkodean berdasarkan framework yang kita gunakan. Akan tetapi, hal tersebut dirasa wajar dan akan terbayar lunas setelah kita benar-benar menguasai dan bisa menggunakan framework tersebut.

Library Framework

Disamping menyediakan lingkungan pengembangan sendiri-sendiri, sebuah framework PHP juga menyediakan library fungsi yang disiapkan khusus, yang bisa pengembang gunakan untuk lebih memudahkan dalam pembuatan website dan aplikasi berbasis web. Jadi sat kita menggunakan framework, kita akan menemukan banyak kode dan fungsi-fungsi yang tidak biasa kita lihat pada saat kita membuat program sendiri. Fungsi-fungsi tersebut bukanlah fungsi-fungsi bawaan dari PHP, melainkan fungsi-fungsi yang khusus dibuat oleh pengembang framework masing-masing. Jumlahnya mungkin berbeda, dan gaya programingnya mungkin berbeda, tetapi kegunaannya hampir sama, yaitu mempermudah pengembang yang menggunakan framework tersebut.

Beberapa Macam Framework PHP

Fungsi-fungsi yang terdapat pada masing-masing framework terkadang merupakan pengembangan atau penyesuaian dari fungsi asli PHP. Tujuannya agar lebih mudah digunakan atau agar lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna framework. Beberapa jenis framework PHP yang terkenal antara lain:

1. Yii Framework

Menurut beberapa sumber, Yes it is! Framework merupakan framework paling banyak dipakai saat ini. Dan juga katanya ini adalah framework paling powerful. jujur, sebagai programer newbie, saya belum bisa memberi pendapat, hehe :malu

2. CodeIgniter

Framework paling banyak komunitasnya di Indonesia. Dan paling mudah dipelajari, karena ddukungan User Guide yang lengkap dan rapi.

3. ZendFramework

Pengembangnya merupakan orang-orang yang membangun PHP itu sendiri. Jadi soal performa,jangan tanya saya ya

4. Cake PHP

Kurang tau reviewnya, jarang membaca ulasannya. Lebih lengkap ke wikipedia ya, hehe

5. Panada Framework

Framework buatan anak Indonesia. Kurang tau spesifikasinya. Gogling sendiri ya.

Selain daftar framework di atas, sebenarnya masih banyak framework PHP bertebaran di internet. Tapi tidak semua mempunyai komunitas, user guide, dan lingkungan pemrograman yang sesuai denganbanyak orang. Jadi dalam memilih framework, sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan (curcolll, ahahah).

Demikian postingan saya tentang apa itu php framework dan beberapa jenisnya. Semoga bermanfaat, komentarnya ya, sama like nya  . See yaaa..
More aboutApa Itu Framework PHP – Pengertian Framework PHP